Belenggu
Dalam diam terbayang wajahmu.
Dalam gerak dirimu selalu menemani.
Biarkan khayal selalu melayang tak tentu
Ku rentangkan tangan gapai semua hasrat nurani
Apakah disana ada jawaban yang selalu kutunggu
Apakah diam ku akan memberikan segala yang kutunggu
Kau berikan harapan tapi malah menghancurkanku
Kau berikan senyuman namun menusuk hatiku
Ku sadari dan pahami ini semua bukan salahmu
Hanya hasratku kian menggebu tanpa arah yang bisa menuntunku
Hanya dirimu tongkat dalam kegelapanku
Meratap sendiri dalam kedukaan yang kian menyeretku
Aku merasa sendiri ditengah keramaian dunia
Aku terdampar di pulau yang luas tanpa manusia
Hatiku teriris pilu teteskan air mata kepedihan
Remukkan dada hancurkan jiwa.
Sudahlah aku kan pergi menjauh
Tapi semakin memaksa pergi semakin kuat kau menarikku
Sudah lah ak berusaha lagi menjauh
Hasrat itupun semakin tumbuh dan menyiksaku
Aku pasti bisa
Aku pasti bisa
Tuhan lepaskan lah aku dari belenggu ini
Tuhan dengan dayamu aku hidup
Kuserahkan semua atas kehendakmu
Tolonglah hamba yang sedang terjatuh
No comments:
Post a Comment